Bicara soal "janji" mungkin kalimat ini udah nggakk asing lagi buat kita , hampir setiap hari kita membuat janji dengan orang-orang sekitar, baik di sekolah, tempat kerja , dirumah, ditempat umum bahkan di toilet pun kita bisa membuat janji. janji bisa dijadikan sebagai tolak ukur seberapa besar kita bisa dipercaya orang lain atau seberapa besar kita mempercayai orang lain. banyak orang terkadang menyepelekan janji yang udah dibuat, padahal tau sendiri kan janji adalah hutang dan hutang harus di bayar , kalau ga dibayar ya dikejar-kejar hutang, nah setelah dikejar-kejar hutang orang gak mau lagi minjamin duit ke kita, nah lo. kok jadi bahas hutang gini ya.
Kembali ke janji, beberapa waktu yang lalu aku janjian sama temenku nabila buat ngunjungi lokasi salah satu kampus yang ada di pekanbaru, sebenarnya aku juga gak tau niat nabila ini apa, daftar enggak tapi cuma ngunjungi aja survey gitu katanya, padahal opung google sudah menyediakan fasilitas lengkap buat bertanya apa saja . tapi berhubung Nabila menawarkan hari sabtu ya aku pikir-pikir gak ada salah nya juga, karna hari sabtu aku cuma kerja setengah hari. hitung-hitung pelampiasan gak bisa malam mingguan hahamiris -___- . Oke lupakan, Nah tiga hari sebelum hari H aku dapat kabar bahwa Hp dan tabletnya Nabila hilang dicuri orang, katanya sih modusnya hipnotis gitu, kejadian ini terjadi saat Nabila bantuin Ummiknya buat jaga toko. Tadinya aku pikir disaat-saat dia lagi berduka kehilangan barang yang berharga banget buat dia itu (bayangin aja yang pertama kali dia pikirin saat kehilangan HP dan Tabletnya itu adalah, takut gabisa komunikasi saat bubar puasa nanti, Tolong Nab-___-) maka dari itu aku pikir dia gak bakalan ingat dengan janji yang udah kita buat. Maka saat kak Teti salah seorang guru ditempatku bekerja ngajakin aku buat nyari baju di Ramayana dengan entengnya aku menjawab "iya", Demi masa aku lupa dengan janjiku dengan Nabila. Maka tanpa disadari aku udah buat janji dengan kedua orang ini untuk waktu yang bersamaan.
Kemudian satu hari menjelang hari-H Nabila ngabarin aku kalo janjian buat ngunjungin kampus itu tetap jadi, seketika salah satu judul lagu Cherrybelle menari-nari dikepalaku. Aku rada dilema mana yang harus aku pilih, setelah aku bertanya ke sepuluh Ustadz dan itu semuanya bohong maka aku memutuskan untuk memilih menepati janjiku sama Nabila, karena setelah dipikir-pikir pake hati dan dirasa rasa pake otak kayaknya aku harus nepatin janji yang lebih dulu udah aku buat, maka dengan berat hati aku membatalkan janji ku dengan kak Tetty dengan alasan apa adanya dan nggak dibuat-buat. dan untungnya dia terima dengan alasan itu.
Aku sendiri nggak yakin dengan keputusan yang aku ambil apakah udah tepat atau belum, tapi diyakin-yakinin aja deh. Jadi pelajaran sekali untuk gak gampang ngobral janji. Tiba-tiba kepikiran sama beberapa pejabat yang dengan mudah obral janji tapi sulit dipenuhi *opss. Aplagi yang janjii bakal sehidup semati sama yayangnya *triple opsss. nyengir zombie
Quotes : "Promise is a big word, it either makes something or it breaks everything :) (Y)
0 komentar:
Posting Komentar