*selamat membaca*
Pagi ini aku semangat sekali untuk berangkat kerja. kulihat ayah sudah siap menuggu diluar bersama si motor yang akan mengantarku . setelah kuperhatikan cermin lihat depan lihat belakang akhirnya kuputuskan bahwa semuanya sudah rapi mengingat kalau aku terus melanjutkannya maka akan terjadi gerakan maju mundur cantik ala syahrini, hahaha. kan gak lucu juga kalau akhirnya aku harus telat cuma karena itu. kemudian aku segera berpamitan dengan ibu ritual yang wajib dilakukan agar mendapatkan restu dalam bekerja. dan berangkatlah aku diantar oleh ayah. Cuaca pagi ini kelihatan mendung karena memang sejak tadi malam diguyur hujan lebat, peristiwa hujan lebat ini aku ketahui ketika aku terbangun tengah malam untuk buang air kecil.
Aku sangat suka dengan cuaca seperti pagi ini, karena terasa sangat sejuk dan damai, terlebih lagi kalau ini hari libur maka kenyenyakan lah yang akan terjadi. Sebelum berangkat tadi aku berniat untuk mengenakan jaket, tapi aku sedikit ragu takut tidak sempat untuk mencarinya . Akhirnya aku berangkat tanpa mengenakan jaket dan hanya ayah yang mengenakannya. selama di perjalanan aku menikmati cuaca yang sangat aku sukai ini, aku perhatikan jalanan ramai dan lancar, banyak orang yang pergi untuk bekerja atau sekedar mengantar anak sekolah, ada juga anak-anak sekolah yang yang berangkat mengenakan motor atau jalan kaki dan sebagian lagi orang-orang yang aku tidak ketahui tujuannya apa berseliweran pagi-pagi begini kerena aku pun tidak sempat untuk menanyakannya dan tidak penting juga untuk ditanyakan sebenarnya.
Kulihat polisi lalu lintas yang berseragam rapi tengah menertibkan lalu lintas.
Akhirnya tibalah aku ditempat biasa ayah menurunkan ku, ayah memang tidak mengantarkanku sampai ketempatku bekerja, dikarenakan tempat memutar yang cukup jauh. sehingga aku harus berjalan kaki. cukup 6 menit untuk berjalan dari tempat ayah memberhentikanku ke tempat kerjaku. aku tidak mempermasalahkan itu, hitung-hitung olahraga pagi, mengingat aku yang memang sangat jarang berolahraga. aku berjalan dengan senang, cuaca saat itu masih sama seperti saat aku berangkat dari rumah.
Akan tetapi saat beberapa meter lagi akan sampai ketempat kerja tiba-tiba saja hujan lebat datang, dengan sigap aku pun langsung berlari, aku berusaha berlari di bawah pepohonan yang rimbun agar tidak terlalu basah,di perjalanan aku menyesali keragu-raguanku untuk mengenakan jaket tadi. tapi yang namanya penyesalan ini emang datangnya selalu belakangan ya jadinya begitu kerena kalau datangnya di awal itu namanya pendaftaran, tidak lama kemudian akhirnya aku menemukan swalayan, dan berteduh didepan swalayan itu. kulihat banyak orang yang juga mempunyai tujuan yang juga sama denganku, yaitu memanfaatkan swalayan ini sebagai tempat berteduh, kuperhatikan pemilik swalayan mukanya pasrah gitu, mungkin yang ada dipikirannya beli kagak numpang iya, sebagian dari orang yang berdiri didepan swalayan adalah para pengemudi motor yang lupa membawa mantel , dan sebagian lagi adalah mereka-mereka si pejalan kaki termasuk aku. aku dan beberapa orang belum terlalu basah kuyup, karena cepat menemukan tempat berteduh. tapi ada juga beberapa orang dan anak sekolah yang sudah basah kuyup.
aku melihat ke arah jalan, hujan masih sangat deras sekali, aku lihat banyak orang yang tetap menerobos hujan masih untung bagi yang menggunakan mobil, duduk manis aja didalam ya gak akan kebasahan, nah ini ada yang menggunakan motor tidak pakai mantel pula. dan bahkan yang lebih parah lagi ada yang menggunakan sepeda, dan itu tentunya anak sekolahan dengan pakaian yang sudah basah kuyup dia memacu sepeda nya bagai valentino rossi sedang bertanding di arena balap. takut telat kali ya. kasihan juga sih liatnya, tapi kenapa dia gak berteduh aja , padahal kan sekolah sudah tentunya akan memberi dispensasi kalau sudah hujan lebat begini. setelah hampir lima belas menit hujan lebat akhirnya hujan pun mulai reda tapi masih rintik-rintik dan kalau diterobos bisa lumayan juga membasahi tubuh ini. haha. akuperhatikan disekelilingku orang-orang sudah mulai cabut, hanya tinggal dua atau tiga orang saja. kulirik jam, alamak gawat, kalau tidak menerobos si hujan rintik-rintik ini aku akan telat. karena hidup ini adalah pilihan maka aku mengambil pilihan untuk menerobos si hujan rintik-rintik ini. aku berjalan kemudian berlari berjalan lagi dan kemudian berlari lagi, capek juga ya. habis kalau berlari susah juga karena aku menggunakan rok. akhirnya dengan sedikit ngos-ngosan sampai juga aku ketempat kerja. Dan untungnya selamat, aku tidak terlambat . ^TAMAT^
0 komentar:
Posting Komentar