Selasa, 17 Maret 2015

Nenek Galak!!! I Love You Part II

0

Sudah hampir 1 miggu minggu nenek galak itu ada dirumah Aura. tapi bagi Aura rasanya bagaikan sudah 2 Tahun .
Pagi ini Aura dikejutkan oleh jeweran nek Rosna dikuping Aura.

"Anak gadis kok bangunnya lambat sekali"
 Aura segera melihat jam dinding kamarnya, ternyata jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.

 "Inikan masih pagi nek, lagian hari ini Aura libur sekolah" Aura mengusap-usap kuping nya yang terasa perih. dan menarik selimutnya menutupi wajahnya.

"Justru karena ini hari minggu kamu harus bangun pagi, kamu harus bantu bunda kamu menyiapkan sarapan pagi" nek Rosna kemudian menarik selimut itu.

"Tapi bunda sudah biasa menyiapkannya sendiri. Aura juga tadi sudah sholat. jadi sudah tidak ada lagi yang harus Aura kerjakan."

"Pokoknya kali ini kamu yang harus menyiapkannya, mana ada laki - laki yang mau dengan wanita pemalas dan tidak pandai memasak, kamu mau jadi perawan tua?"

Aura langsung terduduk mendengar perkataan nenek. mengerikan juga perkataan nenek barusan. tapi kemudian Aura merasa ini kan hari libur, dan saatnya dia untuk bersantai-santai. Tapi nek Rosna tampaknya tidak mau menyerah, nek Rosna kemudian menarik tangan Aura dan membawanya kekamar mandi.

"Sekarang cuci muka kamu, sikat gigi dan lekas kedapur".
Aura segera masuk ke kamar mandi dengan malas, ia merasa sangat kesal sekali kepada nenek ini.

Setelah melakukan semuanya Aura segera ke dapur, bunda sangat terkejut melihat Aura bangun sepagi ini. biasanya Aura bangun hanya untuk sholat dan kemudian tidur lagi. dan paling cepat Aura akan bangun pada pukul 09.00 . bunda tersenyum melihat Aura sudah kelihatan segar sepagi ini.
Aura segera langsung membantu bundanya walaupun dengan mulut yang di monyong-monyongkan.

"Kalau menolong itu harus ikhlas" Nek Rosna berucap datar. walupun Nek Rosna tidak memperhatikan Aura secara langsung tapi nek Rosna selalu tahu kalau Aura bersikap terpaksa, menggerutu, atau tidak senang dengan dirinya.

Bunda Aura tidak mempermasalahkan sikap nek Rosna karena memang Nek Rosna begitu hanya untuk mendidik Aura. Akhirnya selesai juga hidangan sarapan pagi yang disiapkan oleh bunda Aura, Nek Rosna dan Aura untuk hari ini. Ayah merasa sangat senang sekali. karena sarapan pagi kali ini terasa sangat istimewa, banyak hidangan yang disediakan.Setelah semuanya selesai Aura segera bergegas ke kamar.
"Ini baru sarapan pagi, untuk nanti siang kamu juga harus membantu menyiapkannya." kemudian Nek Rosna segera masuk ke kamarnya yang berhadapan langsung dengan kamar Aura.
Aura tersentak mendengar perkataan Nek Rosna barusan. Aura merasa sangat kesal karena hidupnya harus diatur - atur oleh nenek yang bukan neneknya dan hanya numpang tinggal dirumahnya.

Didalam kamar Aura menangis karena kesal ia tidak biasa diperlakukan seperti ini, ini semua karena permintaan ayah. Tiba-tiba saja terlintas dipikiran Aura untuk menjahili nek Rosna. Sebenarnya Aura tidak tega untuk menjahili nek Rosna tapi karena rasa kesal nya terhadap nek Rosna Aura membuang rasa tidak tega nya jauh - jauh. Nek Rosna saja sudah tidak tega kepadanya pikir Aura. Kemudian Aura bergegas mandi. Setelah selesai, Aura segera keluar dari kamarnya, dilihanya ayahnya tengah sibuk main laptop diruang tengah. sementara bunda dan Nek Rosna sedang bercerita dan melihat -lihat  tanaman dihalaman belakang. ini kesempatan emas untuk Aura, nek Rosna sedang tidak dikamarnya.

 Diam-diam Aura menyelinap masuk kedalam kamar nek Rosna. Aura sangat takjub melihat kamar nek Rosna . semua nya tertata rapi. tempat tidurnya pun bersih, selimut dilipat dengan rapi bantal-bantal pun tersusun dengan rapi. Aura kemudian meletakkannya di tempat yang tidak kelihatan oleh nek Rosna. Selama ini Aura melihat nek Rosna selalu mengenakan kacamatanya setiap akan melakukan sesuatu.
setelah dipastikan kacamata tersebut tidak kelihatan oleh nek Rosna Aura segera keluar dan kembali kekamaranya.

Saat jam sudah menujukkan hampir mendekati jam makan siang Aura mendengar pintu kamarnya diketuk, tidak salah lagi yang mngetuk adalah nek Rosna. Aura segera membuka pintu kamarnya. dan alangkah terkejutnya Aura begitu menyadari bahwa Nek Rosna telah mengenakan kacamatanya.
bgaimana bisa nek Rosna mengenakan kacamatanya padahal sudah jelas-jelas Aura menyimpannya di tempat yang tentunya akan sangat sulit untuk ditemukan oleh Nek Rosna.

"Mengapa kamu bengong begitu melihatku? lain kali kalau tidak ahli menjahili orang ya jangan dijahili." ucap nek Rosna datar,dan berhasil mengagetkan Aura. Aura berpikir nek Rosna merupakan nenek ajaib yang dapat membaca pikiran dan rencana jahat orang lain.
^bersambung^

0 komentar:

Posting Komentar